Langsung ke konten utama

Analisis semiotika Ferdinand De Saussure pada lirik lagu Gugatan Rakyat Semesta – Feast.

Gambar 1. Thumbnail Video Klip Gugatan Rakyat Semesta - Feast. (Sumber : Youtube)

Pendahuluan

Musik merupakan salah satu media untuk mengungkapkan kesenian, music juga dapat memberi gambaran dari kebudayaan masyarakat yang mendukungnya. Di dalam musik terdapat proses enkulturasi budaya yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma, music memiliki ciri khas dari sudut kebudayaan

Di dalam musik terdapat pesan-pesan yang berkaitan dengan moral ataupun sekedar amanat yang ingin disampaikan penulis atau pencipta lagunya. Musik itu sendiri merupakan penyampaian pesan yang efektif karena musik merupakan produk dari pikiran, elemen vibrasi atas frekuensi, bentuk amplitudo untuk manusia yang ditanggapi dengan neurologis yang diinterpresentasikan melalui otak.

Musik merupakan salah satu media komunikasi audio dan juga merupakan bagian dari karya seni yang berperan penting pada peradaban manusia yang terus bergerak mengikuti perkembangan budaya, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Sebagai bagian dari karya seni, musik serinhgkali digunakan untuk menyampaikan pesan ke orang lain atau berkomunikasi melalui nada-nada dan lirik lagu. Jarang ada orang yang menyanyikan lagu untuk dirinya sendiri, seringkali orang menyanyikan lagu atau membuat lagu untuk orang lain seperti yang dilakukan band Feast. melalui lagu Gugatan Rakyat Semesta

Hadirnya kajian ini disebabkan oleh analisis peneliti melalui lirik lagu yang ada di lagu Gugatan Rakyat Semesta dari Feast. yang lagunya itu sendiri rilis pada 14 April 2022 yang  bertepatan dengan kejadian-kejadian yang sedang berlangsung di negeri Indonesia yaitu kejadian demonstrasi mahasiswa yang terjadi dimana-mana yang memiliki isu yang dibawa untuk mendesak pemerintah dan seringkali demonstrasi itu mengakibatkan korban-korban luka ataupun korban jiwa yang disebabkan oleh kerusuhan-kerusuhan yang kerap kali terjadi dilokasi.

Di dalam tulisan ini, akan mengkaji lirik dari lagu Gugatan Rakyat Semesta dari band Feast. menggunakan teori semiotika yang dikemukakan oleh Ferninand De Saussure yang mengusung pendekatan semiotik melalui Bahasa dan linguistik.

 

Rumusan Masalah

1.     Pengaplikasian teori semiotika Bahasa dalam lirik lagu Gugatan Rakyat Semesta

2.     Makna yang terkandung dalam lagu Gugatan Rakyat Semesta

3.     Maksud tersembunyi feast yang terdapat dalam lagu Gugatan Rakyat Semesta

 

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelatif untuk memaparkan penjelasan tentang data penelitian, terutama berdasarkan sosial  di masyarakat yang tergambar dalam objek yang diteliti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Jurnal Referensi

  1.     1.    Judul             : Memahami Persepsi Visual: Sumbangan Psikologi Kognitif Dalam Seni dan Desain Tahun          :2014 Penulis        : Dr. Margaretha Margawati van Eymeren Publikasi     :  https://ejournals.umn.ac.id/index.php/FSD/article/view/387   Latar Belakang Penelitian : Tulisan ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana psikologi kognitif menjelaskan terjadinya proses persepsi visual. Apa saja yang berada di alam semesta, dimana manusia termasuk di dalamnya, yang memungkinkan manusia dapat mengenali, memahami, mengkon [1] struksikan kembali hal-hal yang dialami kedalam sebuah karya kreatif berupa seni dan desain. Bagaimana lewat bias persepsi, proses kreatif dalam seni dan desain dapat mengarahkan persepsi ke [1] pada tujuan tertentu. Sekaligus memperlihatkan bagaimana manusia tetap memiliki cara kreatif dalam memanfaatkan bias persepsi untuk mengatasi pengarahan persepsi kepada tujuan tertentu.   2.    2.    Judul             : Semiotika Analisi

Alternatif Kajian Selain Kajian Semiotika

Kajian yang dapat digunakan dalam mengkaji sesuatun adalah Kajian Etimologi, terutama untuk meninjuau seni rupa dan desain. Pengertian dari kajian etimologi dapat diartikan melalui kata Etimologi Etimologi berarti merincikan pengertian dari suatu hal dari masing masing kata dasar yang terangkai atau bisa disebut juga sebagai pencarian melalui asal-usul kata dasar dari suatu hal. Seperti kata kajian yang berasal dari kata kaji Dalam kata kaji dapat memiliki arti-arti seperti : - Berarti sebuah aktifitas yang berkaitan dengan pikiran seperti mengamati, membaca, menyelidiki, memikirkan, dan juga mempertimbangkan hingga mencapai titik dapat menyimpulkan apa yang dikaji - Berarti Nilai atau cerminan dari suatu aktifitas. Dalam pengkajian bisa menjadi salah satu jalur untuk mencapai pemahaman Ilmu sampai di titik Wisdom   atau kebijaksanaan   dimana kita sudah betul-betul paham yang tidak hanya sekedar paham dalam teori tapi juga dalam praktik dan hingga akhirnya sampai di titik dapat meny

Semiotika dan Tanda dalam keseharian

 Berbicara mengenai tanda-tanda tidak bisa terlepas dari hal Semiotika, sebelum kita membahas perihal apa itu tanda, kitab isa mencoba menjabarkan tentang apa itu Semiotika. Semiotika digagas pertama kali oleh Ferdinand de Saussure. Namun Ferdinand De Saussure berfokus pada tanda – tanda dalam Bahasa, karena berkaca pada latar belakang De Saussure yaitu ahli linguistik yang membuat De Saussure lebih berfokus ke bagian Bahasa. Namun perjalanan Semiotika tidak hanya berhenti di De Saussure, setelahnya muncul juga ahli semiotika yang lain seperti Charles Sanders Peirce, yang menurunkan juga perihal Semiotika Visual yang akan dibahas juga di tulisan ini. Semiotika dikenal luas sebagai ilmu tentang tanda-tanda, semiotika juga dikenal sebagai ilmu yang membicarakan hubungan tanda-tanda dengan berbagai aspek diluar darri tanda. Semiotika itu sendiri terdiri dari Penanda dan Tinanda yang menjadi kerangka saat membahas tentang semiotika. Semiotika bekerja dengan cara memecahkan kandungan