Langsung ke konten utama

Alternatif Kajian Selain Kajian Semiotika

Kajian yang dapat digunakan dalam mengkaji sesuatun adalah Kajian Etimologi, terutama untuk meninjuau seni rupa dan desain. Pengertian dari kajian etimologi dapat diartikan melalui kata Etimologi

Etimologi berarti merincikan pengertian dari suatu hal dari masing masing kata dasar yang terangkai atau bisa disebut juga sebagai pencarian melalui asal-usul kata dasar dari suatu hal.

Seperti kata kajian yang berasal dari kata kaji

Dalam kata kaji dapat memiliki arti-arti seperti :

- Berarti sebuah aktifitas yang berkaitan dengan pikiran seperti mengamati, membaca, menyelidiki, memikirkan, dan juga mempertimbangkan hingga mencapai titik dapat menyimpulkan apa yang dikaji

- Berarti Nilai atau cerminan dari suatu aktifitas.

Dalam pengkajian bisa menjadi salah satu jalur untuk mencapai pemahaman Ilmu sampai di titik Wisdom atau kebijaksanaan dimana kita sudah betul-betul paham yang tidak hanya sekedar paham dalam teori tapi juga dalam praktik dan hingga akhirnya sampai di titik dapat menyimpulkan

Dalam KBBI disebutkan mengkaji memiliki arti yaitu belajar, mempelajari, memikirkan, menguji, dan menelaah. dan hasil dari mengkaji yaitu Kajian. mengkaji itu sendiri artinya adlaah memikirkan sesuatu lebih lanjut yang diharapkan dapat menciptakan kesimpulan selanjutnya 

searah dengan tujuan pendidikan yang dalam prosesnya adalah melalui cara mengkaji yang akhirnya memiliki tujuan final yaitu untuk menjadi wise atau cerdas dalam menyelesaikan sebuah masalah atau persoalan yang terjadi.

metode untuk melakukan kajian-kajian dalam etimologi dapat melalui pembuatan kerangka berpikir disini adalah sebagai peta kita dalam membuat kajian yang dilanjutkan dengan membuat outline dan ke pengumpulan data yang berlanjut ke analisa data untuk penguraian masalah lebih lanjut dari data-data yang terkumpul agar tercapai kesimpulan yang tidak melenceng dari rumusan masalah yang akhirnya berujung pada perancangan program

perancangan Program inilah yang akhirnya bisa menjadi akhir atau Final dari kajian etimologi yang menjadi alternatif atau jalan lain untuk mengkaji sesuatu selain menggunakan Kajian semiotika yang digagas oleh Ferdinand de Saussure berabad-abad yang lalu yang sampai sekarang masih diperbincangkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semiotika dan Tanda dalam keseharian

 Berbicara mengenai tanda-tanda tidak bisa terlepas dari hal Semiotika, sebelum kita membahas perihal apa itu tanda, kitab isa mencoba menjabarkan tentang apa itu Semiotika. Semiotika digagas pertama kali oleh Ferdinand de Saussure. Namun Ferdinand De Saussure berfokus pada tanda – tanda dalam Bahasa, karena berkaca pada latar belakang De Saussure yaitu ahli linguistik yang membuat De Saussure lebih berfokus ke bagian Bahasa. Namun perjalanan Semiotika tidak hanya berhenti di De Saussure, setelahnya muncul juga ahli semiotika yang lain seperti Charles Sanders Peirce, yang menurunkan juga perihal Semiotika Visual yang akan dibahas juga di tulisan ini. Semiotika dikenal luas sebagai ilmu tentang tanda-tanda, semiotika juga dikenal sebagai ilmu yang membicarakan hubungan tanda-tanda dengan berbagai aspek diluar darri tanda. Semiotika itu sendiri terdiri dari Penanda dan Tinanda yang menjadi kerangka saat membahas tentang semiotika. Semiotika bekerja dengan cara memecahkan kandun...

Dari Berhati Sampai Ke Hati

  Gambar 1 . Cover Album "Berhati" (Sumber : Wikipedia) Sal Priadi adalah salah satu musisi kondang di tanah air yang memiliki nama asli Salmantyo Ashrizky Priadi, kelahiran 30 April 1992, Sal priadi yang meniti karirnya dari mulai merilis Cover dan lagunya yang diunggah di Soundcloud. Sal Priadi adalah salah satu musisi Favorit penulis karena lagu-lagu yang dibawakannya memilki lirik puitis yang memiliki makna yang dalam. Salah satu album yang dirilis Sal adalah Berhati yang rilis pada tanggal 20 Februari 2020 DI label rekaman Orang Pertunjukan dan Kijn. Album berhati ini memiliki cover yang menarik, yang memiliki unsur-unsur didalam foto yang menarik, yaitu bunga, api, dan juga kotak yang terlalap api. Cover Album ini saya Yakini memiliki makna yang teramat mendalam, karena dilihat dari lagu-lagu yang ada didalamnya juga memiliki judul-judul dan lirik-lirik yang bermakna dalam yang mengisahkan tentang sebuah hati yang mengalami berbagai macam rasa seperti tersakiti, tery...

Analisis semiotika Ferdinand De Saussure pada lirik lagu Gugatan Rakyat Semesta – Feast.

Gambar 1 . Thumbnail Video Klip Gugatan Rakyat Semesta - Feast.  (Sumber : Youtube) Pendahuluan Musik merupakan salah satu media untuk mengungkapkan kesenian, music juga dapat memberi gambaran dari kebudayaan masyarakat yang mendukungnya. Di dalam musik terdapat proses enkulturasi budaya yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma, music memiliki ciri khas dari sudut kebudayaan Di dalam musik terdapat pesan-pesan yang berkaitan dengan moral ataupun sekedar amanat yang ingin disampaikan penulis atau pencipta lagunya. Musik itu sendiri merupakan penyampaian pesan yang efektif karena musik merupakan produk dari pikiran, elemen vibrasi atas frekuensi, bentuk amplitudo untuk manusia yang ditanggapi dengan neurologis yang diinterpresentasikan melalui otak. Musik merupakan salah satu media komunikasi audio dan juga merupakan bagian dari karya seni yang berperan penting pada peradaban manusia yang terus bergerak mengikuti perkembangan budaya, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Sebagai...